AMD (15/5) resmi mengumumkan keberadaan
prosesor seri Trinity, APU generasi kedua penerus seri Llano. Peluncuran ini
menandai kesiapan AMD untuk bersaing dengan Intel di ranah prosesor hemat daya
(low power).
AMD Trinity diproduksi dengan proses
fabrikasi 32nm dengan ukuran die sedikit lebih besar dibanding Llano, yakni 246
mm2. Trinity memuat lebih banyak transistor (1,3 miliar unit) tapi justru lebih
hemat daya daripada Llano, yaitu 17W (untuk model dual-core) dan 35W (quad-core).
Perbaikan pun dilakukan pada feature Turbo
Core, kemampuan GPU, serta AMD HD Media Accelerator Suite yang meliputi
berbagai feature untuk meningkatkan performa multimedia, seperti AMD Perfect
Picture HD, AMD Quickstream, AMD Video Converter, AMD Steady Video, dan AMD
Eyefinity.
Dalam debutnya, Trinity tersedia dalam lima
pilihan tipe, masing-masing A10-4600M, A8-4500M, dan A6-4400M yang menyasar
notebook berukuran standar, serta A10-4655M dan A6-4455M yang menargetkan
notebook ultratipis (sekelas ultrabook besutan Intel).
Ya, AMD Trinity memang akan berduel
secara langsung dengan Intel Ivy Bridge. Namun, hasil uji tahap awal
menunjukkan gacoan AMD ini mampu unggul dalam hal grafis multimedia dan gaming.
Dalam uji pemutaran video HD dengan HQV
2.0 misalnya, AMD A10-4600M memiliki kualitas 13% lebih baik dibanding Intel
Core i5-2520M. Untuk uji gaming 3D dengan 3D Mark Vantage/3D Mark 11, AMD
melesat hingga 2,25 kali lipat dibanding Intel. Begitu pula dengan uji
komputasi GFLOPs, AMD jauh meninggalkan Intel sampai 654%.
Peningkatan performa ini antara lain disumbangkan
oleh debut mikroarsitektur Piledriver yang menggantikan desain sebelumnya,
Bulldozer, yang tampil mengecewakan.
Dikutip dari BBC, arsitektur Piledriver
pada chip Trinity memperkenalkan teknik penghematan energi bernama resonant
clock mesh technology. Ini memungkinkan chip mengonsumsi energi yang telah di-"daur
ulang” ketika mengerjakan kalkulasi. Hasilnya, total konsumsi daya bisa lebih
rendah 10%.
AMD mengklaim, notebook berbasis Trinity
dapat bertahan hingga 12 jam. Salah satu produk yang kabarnya siap dipasarkan pada
Juni mendatang adalah seri Sleekbook dari HP. Harganya yang dibanderol mulai
US$599 menjadikan Sleekbook dipandang sebagai alternatif menarik dari Ultrabook
yang saat ini dihargai US$200 lebih tinggi.
|